Reportase SwaTantu -1-

Gedhog Budaya Indonesia - Australia 2016
Gedhog Budaya Indonesia - Australia 2016
Sumber Foto : Warih Bayoung Wewe (K3)
SwaTantu - Meski hanya beberapa panitia, namun pelaksanaan Gedhog Budaya (Indonesia-Australisa) berjalan mulus serta lancar. Rinai hujan siang hari, jelas tak menyurutkan pelaksanaan acara tersebut. Ya, Sekitar 16.30 WIB, pemasangan lampu dan properti hampir selesai. Beberapa penampil pun mulai berdatangan. SwaTantu, Mameth Suwargo, Bontot, beberapa penari dari Blora, personil Sendhon, seniman-seniman luar kota serta musisi kawakan dari Kota Kudus mulai berdatangan. Limabelas menit berikutnya, Loan Just, John Logan pun datang. Mereka berdua memilih duduk di depan, ditemani beberapa orang guru dari SMA 1 Kudus

Sebagian besar dari seniman luar kota pun lebih memilih untuk menyandarkan diri di Gazebo belakang. Kadang-kadang terdengar suara tawa tergelak dari Gazebo tersebut. Rupanya sudah menjadi ritual, jika seniman-seniman berkumpul, yang terjadi adalah tawa membahana. Sri Kanti dan Nung Bonham yang menjadi motor dari acara ini, terlihat aktif menyambangi teman-temannya, sembari sesekali meminta maaf karena acara mundur. 

Farid Cah Kudus bersama Warih Bayoung Wewe terlihat cekikikan di pojok halaman, bercanda ria bersama Pak Edi (pemilik Kampung Segeran-Olah-olah Kampung Seni), Tak lama kemudian hadir pula Pak Bambang Wid, S.Sen, seniman gaek yang terbiasa memakai topi dan berjaket semi militer. Ya, Beliau senantiasa hadir jikalau Farid Cah Kudus tampil entah sekedar membaca puisi, Monolog, maupun sekedar buang hajat. Keterkaiatan antara Beliau dengan Farid Cah Kudus, boleh dibilang pasangan antara jarik dan sepatu slop: Klop,banget!
Bersambung...
Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

0 komentar:

Post a Comment

 
Top