“Tapi saya setuju dengan
pendapatnya Si Bung, kita memang pernah membahas ini di satu waktu entah dimana
ruang. Ya..kemandirian, sebuah upaya yang diharapkan membawa masyarakat ini
tetep bergairah dan ulet. Malah, di banyak kota, rang Kudus dikatakan medit,
cethil, tapi kalau menurut saya kata yang tepat ya.. perhitungan saja. Dan inilah
pendaran dari Gang tersebut. Namun, hampir bisa saya pastikan bahwasanya, Saya,
Gus Miko maupun PaK Luk sepakat di titik Gus, Ji nya, hanya ada beberapa
perbedaan didefinisi Gang, maklum ada banyak profesi di Kudus saat ini. Namun, (selain
penguasaha rokok) tak dipungkiri juga pelaku UMKM seperti konveksi maupun bordir
adalah lulusan-lulusan aliyah, Stain maupun lainnya. Mereka sepertinya membagi
dalam daerah masing-masing. Konveksi seragam sekolah kudus sebelah sini,
konverksi baju koko kudus sebelah sini, pembuat tas kudus sebelah ini, dan
lainnya. Baik pekerja maupun penyebaran bisnisnya adalah teman-teman seangkatan
di madrasah maupun rekan pondok-pondok pesantren. Bisa dikatakan untuk wilayah
Semarang, Demak sampai Pati ngetan, produk konveksi maupun Bordir Kudus
masihlah jaya. Sebab daerah Jawa Barat diampu oleh daerah Pekalongan” Kata Leo
Katarsis antusias.
Sebagai seniman kawakan,
beliau memang tetap menjadi barometer juniornya. Pendapatnya seringkali dijadikan
diucapkan oleh orang-orang, walaupun (bagi yang tau) dulunya itu pendapat Leo
Katarsis
“Nah, untuk menjawab
pertanyaan dari Miko tadi, bagaimana peran seniman? Kalau menurut saya. Peran seniman
ya salah satunya dengan njagong begini ini, bertukar pendapat, saling mengambil
dan menerima, guyup, dan peduli. Malah, saya pribadi sepakat jika acara StuPa
ini diadakan berkelanjutan. Bukan apa-apa, ini lho anak-anak muda yang di
sebelah sini (menunjuk teman-teman SwaTantu yang masih muda) mereka perlu kita
belajar. Belajar kan bukan hanya di sekolahan saja ta? Malah tak jarang,
pendidikan nonformal bisa lebih masuk bagi generasi milenial. Lha wong mereka
sudah berani bertanya, sudah berani berasumsi, dibandingkan muda lainnya yang
hanya sibuk bergadjet ria, mung sekedar nge-game” lanjutnya…
Ya..kita sepakat, StuPa ini
berlanjut ….jawab kami, hampir berbarengan…
Sayup di kejauhan,
tiba-tiba saya mendengar suara Nina Simone menyanyikan ..
I
ain't got no home, ain't got no shoes
Ain't
got no money, ain't got no class
Ain't
got no skirts, ain't got no sweater
Ain't
got no perfume, ain't got no bed
Ain't
got no mother, ain't got no culture
Hey,
what have I got?
Why
am I alive, anyway?
Yeah,
what have I got
Nobody
can take away?
Got
my hair, got my head
Got
my brains, got my ears
Got
my eyes, got my nose
Got
my mouth, I got my smile
I
got my tongue, got my chin
Got
my neck, got my boobies
Got
my heart, got my soul
I've
got life, I've got my freedom
I've
got life