Permasalahannya adalah: Awan  keraguan setiap generasi ketiga sebagai penerus estafet. Perasaan was-was serta gundah gulana sekiranya tidak mampu setangguh buyut ataupun bapak nantinya. Itu pula dirasa para Tetua dan generasi satu koma yang masih hidup menggelayut di gerbong delapan. Suara kaki-nini buyut mereka, memekak di gendang telinga bocah yang bahkan bukan sanak keluarga, semata hanya sisipan imagi Sang Pensulap yang pernah merekam hening urvarukamiva.

Baiklah, apapun itu, kerja sudah dilaksanakan dalam ritus dan melodius. Pemberian MAKNA awal dan akhir (8) mustilah menjadi tugas generasi ketiga di tengah kerja dunia  tua.  

Lasem, Kudus dan Semarang: 

menyatu dalam sejarah senyap Sang Janggan 

Gerak serta ritmis alam pun maujud bergumam,

Dan, selepas ini bukan lagi kuasaku...


0 komentar:

Post a Comment

 
Top